Algoritma SRT (Shortest Remaining Time) untuk Antrian Proses di Sistem Operasi


Sebelumnya saya sudah memaparkan algoritma FCFS untuk antrian proses di sistem operasi. Kali ini, saya akan mencoba untuk menjelaskan antrian lain yang disebut dengan SRT atau Shortest Remaining Time.

Saat pertama kali program dijalankan (misalnya ikon program tersebut di-doubleclick), sistem operasi akan membuat Process Control Block dan memasukkan proses yang baru ini ke dalam keadaan (state) New. Setelah proses ini dipindahkan ke RAM, maka proses akan berubah keadaan menjdi Ready dan mengantri bersama proses lain untuk dijalankan oleh CPU (Central Processing Unit).

Setiap proses memiliki asumsi berapa lama proses tersebut dijalankan (service time). Algoritma SRT memilih proses yang memiliki sisa waktu paling sedikit untuk dijalankan selanjutnya oleh CPU.

Contohnya, proses A memiliki service time 10 detik (misalnya untuk kemudahan) sedangkan proses B memiliki service time 15 detik. Dengan demikian, proses A akan dieksekusi terlebih dahulu. Proses ini bersifat preemptive (dapat dihentikan eksekusinya oleh sistem operasi) dan sisa waktu dari setiap proses dihitung ulang setiap waktu. Dengan demikian, jika suatu saat ketika proses A sudah dijalankan 3 detik (sehingga sisa waktunya adalah 15 detik – 3 detik = 12 detik) lalu masuk proses C dengan service time 5 detik, proses A akan dihentikan dan proses C akan dieksekusi karena memiliki sisa waktu yang lebih kecil.


Leave a Reply